Yonghong Li Mantan Presiden AC Milan Paspornya Dicabut

Paspor Mantan Presiden AC Milan dicabut oleh pemerintah Tiongkok karena terlilit utang yang sangat besar.

Mantan presiden AC Milan, Yonghong Li pria kelahiran Tiongkok tersebut. Dikabarkan, paspornya dicabut karena terlilit utang yang banyak.

Padahal belum genap satu tahun Yonghong Li Membeli Klub besar AC Milan dan belum sempat balik modal. Pria berusia 48 tahun asal Cina tersebut kini dinyatakan bangkrut karena tidak sanggup melunasi utang-utangnya senilai lebih dari 600 juta euro.

Yonghong Li gagal melunasi utangnya dan Elliott sempat membekukan asetnya. Adapun akhirnya pihak Elliott yang mengambil alih il Diavolo. Kronologi Yonghong Li bangkrut sebenarnya sudah dimulai pada Mei 2016. ketika Bank Jiangsu menagih utang yang digunakan perusahaan induk Mr. Li yang bernama Shenzhen Jie Ande.

Baca juga : Klub Besar AC Milan Menderita Kerugian
Kunjungi : Agen DominoQQ, Agen Bandar66 , Judi Terpecaya

Saat itu, Shenzhen Jie Ande tercatat memiliki 11,39% saham di perusahaan Zhuhai Zhongfu, yang bergerak di bidang kemasan botol minuman. Shenzhen Jie Ande dituntut oleh dua bank sekaligus, yakni Bank Jiangsu dan Bank of Canton.

Sementara itu, Pengadilan Futian langsung menetapkan bahwa Jie Ande bangkrut, dan harus melepas 11,39% kepemilikan sahamnya. Pada 7 Februari 2017, saham tersebut kemudian dilelang oleh pengadilan.

Meski demikian, Mr. Li tidak serta merta menerima kebangkrutan perusahaannya. Pada 20 Februari 2017 atau 13 hari setelah saham perusahaannya dilelang, ia mengajukan banding.

Liciknya Mr. Li, dalam kondisi finansial yang di ujung tanduk itu, ia berusaha mencari sumber pendapatan lain, dan memutuskan untuk membeli klub sepak bola, AC Milan.

Mr. Li untuk mengakuisisi Milan dari tangan Silvio Berlusconi, hanya 100 juta euro yang berasal dari kantongnya sendiri. Sisanya, 340 juta euro dari sebuah otoritas jasa keuangan, dan 300 juta euro lainnya dipinjam dari Elliott Management.

Beberapa surat kabar Tiongkok mengklaim Yonghong Li kembali terganjal oleh masalah. Paspor Tiongkoknya dicabut oleh pihak yang berwajib dan dia tak boleh meninggalkan negaranya karena utang yang terlampau besar.

Li, yang juga punya tempat tinggal di Hong Kong, sedang berada dalam pantauan polisi terkait bisnisnya. Sementara, Milan mengalami kerugian hingga €126 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments links could be nofollow free.