Maradona Buru Pembuat Kabar Hoax Kematian Dirinya di Media

Maradona Buru Pembuat Kabar Hoax Kematian Dirinya di Media

Maradona berada di Rusia untuk menyaksikan setiap laga Argentina di Piala Dunia 2018 secara langsung, turut merayakan kelolosan

 LigaIBC :timnya ke babak 16 besar secara dramatis usai mengalahkan Nigeria.

Sang pemenang Piala Dunia 1986 sempat dikabarkan menerima perawatan medis selepas laga tersebut dan muncul rekaman berbahasa Spanyol yang menyebutkan Maradona meninggal akibat serangan jantung.

Kabar hoax itu lantas menyebar luas dan sang legenda hidup Argentina jelas tak senang karena itu membuat keluarganya merasakan kekhawatiran.

“Saya telah mempublikasi keputusan untuk memberikan hadiah 300,000 peso kepada siapa pun yang mampu memberikan informasi tentang orang yang membuat rekaman tersebut,” tegas Matias Morla selaku pengacara Maradona kepada Infobae.

“Seringkali dipikirkan, bahwa dalam masalah ini, ada hal-hal kecil yang bisa dilakukan.”

“Tapi studio saya mengatakan bahwa mereka akan berkonsultasi dengan para ahli bidang teknologi dan Anda bisa mengetahui siapa yang membuatnya. Itulah mengapa kami butuh ada seseorang yang memberi informasi kepada kami.”

Kemarahan Maradona awalnya lantaran tim Argentina ditahan imbang 1-1 oleh Islandia. Dan kemudian kalah telak 3-0 dari Kroasia.

“Jika ia terus seperti ini, Sampaoli tidak bisa kembali ke Argentina,” kata Maradona.

“Saya tidak menyalahkan para pemain. Saya menyalahkan minimnya persiapan, karena memang tidak ada sama sekali (persiapan).”

Kekalahan 3-0 dari Kroasia, membuat Argentina terancam tak lolos ke babak 16 besar, karena baru mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.

Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, mengakui bahwa dirinya adalah sosok paling bertanggung jawab atas hasil terburuk sepanjang kariernya. Dia pun memohon pengampunan dari fans Argentina.

“Saya tidak tahu soal rasa malu, tapi saya tentu saja merasakan sakit yang mendalam. Sudah sangat lama sejak menjadi pelatih saya melalui pengalaman macam ini. Segalanya terasa jauh lebih sakit tatkala saya mengenakan seragam negara saya. Kami harus bangkit, memberikan segalanya, dan kami benar-benar tak punya alternatif lain,” kata Sampaoli di laman resmi FIFA, Jumat (22/6/18).

“Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil ini. Saya percaya saya sudah melakukan yang terbaik dari yang saya bisa dan sederhananya, saya tidak bisa menemukan cara untuk memberi apa yang mereka minta.”

BacaJuga: Cristiano ronaldo tolak perpanjang kontrak real-madrid

Sementara itu, Kapten Kroasia Luka Modric tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah tim Balkan itu menang 3-0 atas Argentina pada pertandingan mereka di Grup D pada Kamis, namun ia memperingatkan bahwa mereka harus tetap rendah hati saat melaju ke putaran selanjutny.

Kemenangan ini membuat Kroasia lolos dari grup mereka dengan menyisakan satu pertandingan dan mereka menyadari bahwa, dengan ketenangan dan kekuatan yang dimiliki, mereka mampu melangkah lebih jauh.

by:LIGAIBC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments links could be nofollow free.